10 Rahasia Sukses Orang Jepang

Rahasia Sukses Orang Jepang
PERINGATAN!!! Jangan dibaca, bagi yang gak ingin sukses, dah gak usah baca.

Jepang adalah negara yang sangat maju dan luar biasa. Bagaimana tidak luar bisa gan Bulan Agustus 1945 negara indonesia merdeka, mereka kena bom atom di dua kota besar Hirosima dan Nagasaki. Faktanya Jepang mempunyai akselerasi yang lebih tinggi dibanding Indonesia untuk membangun dan memajukan negara. Tidak hanya itu, Jepang juga rawan akan bahaya tsunami dan gempa bumi yang sampai sekarang, sepertinya masih belum ada teknologi yang bisa memprediksi secara akurat kapan terjadinya. Hal inilah gan yang menjadikan Jepang menjadi salah satu kiblat dalam pembangunan, termasuk pembangunan karakter manusia.

Sesuatu yang ada hubungannya dengan negara Jepang memang menarik untuk dibicarakan. Menurut salah satu kaskuser dalam salah satu threadnya - Kaskus, Surganya Jepang - menyebutkan, "Sekarang sudah ada 4200-an thread yang membahas Jepang. Entah berisi tentang kebudayaan Jepang, tradisi mereka, informasi teknologi Jepang bahkan ada yang mengisi thread dengan artis-artis parno Jepang. Juga nggak sedikit thread bertemakan Jepang bisa jadi HT (Hot Thread) di forum terbesar di Indonesia ini". Budaya Jepang memang sedang digandrungi oleh kebanyakan anak muda saat ini. Banyak anak muda yang senang dengan anime jepang, film, drama jepang (j-dorama), makanan, boy / girl band. Munculnya boy / girl band Indonesia, seperti sm*sh, JKT 48, Cherrybelle bukti anak muda gandrung dengan budaya Jepang, dan hal itu laku dijual di Indonesia.

So, Jangan hanya suka sama artis-artis Jepang aja gan, apalagi artis berbau parno. Kita harus menjadi generasi sukses, jika generasi penerus bangsa ini sukses, maka negara pun akan sukses. Berikut 10 Rahasia Sukses Orang Jepang, cekibrot gan:

1.Malu

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dalam pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pemimpin yang terlibat korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum. Dalam agama islam pun, Rosululoh bersabda yang artinya “Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan semata-mata".

2.Mandiri
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Bahkan seorang anak TK sudah harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Biasanya mereka mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang nantinya akan mereka kembalikan di bulan berikutnya. Dalam agama islam pun, Rosululoh bersabda yang artinya “Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada hasil usahanya sendiri, sedang Nabi Daud Alaihissalam juga makan dari hasil usahanya sendiri”.

3. Pantang menyerah
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambah dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen).

Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Dalam agama islam pun, Rosululoh bersabda yang artinya “Bersemangatlah kamu terhadap apa-apa yang bermanfaat bagi kamu, dan mohonlah pertolongan pada Allah dan jangan merasa lemah (pantang menyerah). Dan jika meminpamu sesuatu maka jangan katakan andaikata dulu saya melakukan begini pasti akan begini dan begini, tetapi katakanlah semua adalah takdir dari Allah dan apa yang dikehendakiNya pasti terjadi.”

4.Loyalitas

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.

Dalam ajaran Islam seorang muslim diajarkan agar mematuhi persyaratan yang telah mereka sepakati. Jika dalam suatu perusahan mereka bekerja, maka mereka harus mematuhi persyaratan perusahaan yaitu harus mencurahkan yang terbaik serta loyal dengan perusahaan teresebut selama tidak melanggar batas syariat.

5.Inovasi

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.

Islam juga mengajarkan agar kita mengembangkan Ilmu dan belajar asal jangan inovasi dalam beribadah gan, urusannya bisa berbuntut panjang. Bahkan kedudukan orang yang berilmu tinggi baik. Baik Ilmu dunia maupun akhirat.

6. Kerja keras

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan. Dalam agama islam pun, Rosululoh mengajarkan do'a yang artinya "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).”

7.Jaga tradisi, menghormati orang tua dan Ibu Rumah Tangga

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari Anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

8.Budaya baca

Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran.Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Saking pentingnya membaca, dalam agama islam perintah pertama kali turun adalah perintah membaca.

9 Hidup hemat

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, mungkin kita sedikit heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30, dan ternyata sebelum tutup itu pihak supermarket memotong harga hingga setengahnya. Islam juga mengajarkan untuk hidup hemat dan berusaha qona'ah.

10.Kerjasama kelompok

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.

Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”. Agama islam juga mengajarkan untuk bekerja sama dan tolong menolong dalam kebaikan.

Bagi yang merasa keberatan untuk menjalankan ke-10 poin diatas, saran ane minimal satu aja "Malu", kalo dah bisa satu sifat ini dah ke-9 kunci kesuksesan lainnya akan secara otomatis ngikut. Smoga kita termasuk orang-orang yang sukses dunia - akhirat, aamiin.

Artikel terkait : entrepreneur , Jepang , tips dan trik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar