6 kiat Menjadi Pengusaha Sukses

Kiat Sukses
Kali ini ane mau sharing rahasia jurus untuk menjadi pengusaha sukses seperti seorang Dahlan Iskan yang telah sukses menyelamatkan Jawa Pos agar perusahaan tempatnya bekerja dulu tidak mati. Dahlan megawali karirnya sebagai wartawan, redaktur yang kemudian menjadi pimred (pimpinan redaksi).

Sedikit cerita Dahlan saat menyelamatkan Jawa Pos.

Dahlan mengaku, "Niatnya tidak jadi pengusaha, hanya tidak rela perusahaan mau mati itu. Jadi meskipun saya pimred tapi ikut jualan koran dan cari iklan juga," katanya. Bahkan, istrinya juga diminta untuk menjadi loper koran demi membantu suaminya. Tak hanya istrinya, tapi ia juga meminta semua istri karyawan Jawa Pos menjadi loper koran.

Menurutnya, dulu itu oplah Jawa Pos hanya 6.000 per hari. Ia juga kesulitan untuk mengajak orang lain membaca koran jadi susah dapat langganan baru.

"Mengajak orang baca koran itu tidak gampang. Jadi kami harus beri contoh istri jadi agen koran, supaya perusahaan suaminya tidak bangkrut," ujarnya.

Wah benar-benar gokil cara menteri nyentrik satu ini yang sering melakukan tindakan spontanitas dalam "mengubrak-abrik" BUMN untuk memperbaiki kinerjanya.

Maka tak heran juga gan, kalau sosok pengusaha Dahlan Iskan mengklaim semenjak jadi Menteri BUMN satu tahun silam belum pernah duduk di kursi dan meja kerja yang disedikan pada ruangannya di lantai 19 Kementerian BUMN, Jl Merdeka Selatan, Jakarta."Satu tahun lebih belum pernah duduk di meja dan kursi menteri," tutur Dahlan.

Hal senada juga dilakukannya, saat menjabat dirut PLN sebelum menjadi menteri BUMN. Hal ini dilakukannya karena tak ingin disebut sebagai seorang pejabat.

"Di PLN selama 2 tahun juga belum pernah duduk di meja dan kursi di ruangan saya, rasanya duduk disitu seperti pejabat," cetusnya.

Dahlan Iskan dilantik menjadi Menteri BUMN pada tanggal 19 Oktober 2011. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).

Dahlan Iskan: Saya Tetap Senang Jadi Pengusaha Ketimbang Menteri

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku lebih menyukai menjadi seorang pengusaha, ketimbang menjadi seorang pejabat pemerintah. Loh, kok bisa?

"Gaji menteri jauh lebih kecil dari pengusaha," kata Dahlan.

Berikut 6 kiat menjadi pengusaha sukses seperti Dahlan Iskan

1. Jangan takut untuk berubah
"Yang paling sulit untuk menjadi pengusaha adalah karena orang-orang ini takut untuk berubah, sementara anda adalah orang-orang yang sudah membuktikan bahwa anda berubah," kata Dahlan.

Sulit memang untuk berubah atau merubah kebiasaan yang sudah ada contohnya kebiasaan hidup di desa bertani, maka kitapun ikut-ikutan bertani karena keluarga, tetangga dan teman kita bertani. Sehingga kehidupan pun tidak berkembang karena dari kakek nenek, orang tua sampai kitanya sendiri pun hidupnya seperti itu. Bukan berarti bertani adalah suatu usaha yang buruk, kita boleh bertani tapi cara kita bertani harus keluar dari mainstream demi keadaan yang lebih baik. Contoh yang lain kebiasaan setelah lulus kuliah cari kerja bukan menciptakan kerja, hal ini harus kita rubah.

2. Pengusaha Senang yang Abu-abu
"Pengusaha senang yang abu-abu. Mereka tidak mengeluh dengan abu-abu," tutur Dahlan

Dahlan menyebut, para pengusaha yang hebat, tidak suka mengeluh pada peraturan yang tidak jelas atau tidak teratur.

Mantan bos PLN ini mengaku, dengan peraturan yang tampak abu-abu, para pengusaha tangguh malah bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan daripada ada peraturan yang jelas dan penuh birokrasi sehingga membatasi ruang gerak pengusaha.

Hal ini berbeda ketika negara memiliki peraturan yang ketat dan jelas seperti Singapura. Menurutnya, di Singapura, dunia usaha disana tidak berkembang dengan leluasa. Hal ini karena disana sangat penuh keteraturan.

"Singapura itu tidak maju. Disana usaha mayoritas milik negara karena terlalu birokratis," tambahnya.

3. Pengusaha Sukses Pernah Salah dan gagal

Menurutnya untuk jadi pengusaha sukses dan besar harus mengalami kegagalan dan kesalahan. "Mana ada pengusaha berkembang tanpa berbuat kesalahan, itu omong kosong!" kata Dahlan.

"Oleh karena itu saya toleran dengan orang yang salah, karena saya bercermin sama diri saya sendiri. Saya tidak dapat menghitung kesalahan yang saya buat," katanya.

Dengan nada yang sedikit bercanda, Dahlan mengatakan ia kerap kali diundang menjadi pembicara dalam seminar sukses seorang pengusaha, padahal dirinya pun kerap melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan.

"Sayangnya saya selalu diundang ke seminar Success Story, sehingga yang tergambar itu kisah suksesnya. padahal saya banyak gagalnya, kenapa nggak dibuat seminar gagal," canda Dahlan. Kapan kapan adain seminar Fail Story dengan pembicara Pak Dahlan :D.

4. Jadi Pengusaha Harus Kena Tipu Dulu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan punya resep yang menyeleneh untuk jadi pengusaha sukses. Ia yakin pengusaha tidak akan sukses jika belum ditipu. "Ditipu itu penting. Saya doakan anda segera ditipu," kata Dahlan.

Kenapa penting bagi pengusaha harus ditipu terlebih dahulu? Soalnya, kata Dahlan, penipuan itu diperlukan untuk menguji apakah seseorang punya jiwa enterpreneur.

"Kalau dia ditipu dan sakit hati berlebihan, tidak mau lagi menekuni usahanya karena frustasi, karena tidak kuat atau merasa sudah habis, dia tidak akan bisa jadi pengusaha. Pengusaha harus bangkit lagi, apalagi punya dendam dan merasa harus lebih kaya dari yang nipu itu," imbuhnya.Menurutnya, pengusaha harus punya jiwa seperti itu. Kalau ditipu, kata Dahlan, jangan dipikirkan terus tiap hari nanti susah maju.

"Pengusaha tidak boleh berhati-hati. Nanti Anda nanti sulit maju," jelasnya.

5. Pengusaha Pemula Harus Tangani Sendiri Usahanya

Dahlan menilai, pengusaha pemula sebaiknya saat memulai usaha harus menangani sendiri usahanya hingga usahanya tumbuh dan bisa berjalan dengan baik.

"Perusahaan pribadi, pemilik harus all out, harus terjun sepenuhnya dan ambil sepenuhnya," Ujar Dahlan Menurut Dahlan, saat perusahaan sudah beranjak menjadi besar, peran dan kekuasaan pemilik bisa dikurangi secara bertahap hingga akhirnya tinggal 20%. Hal ini dilakukan Dahlan saat memimpin Jawa Pos dan membuka berbagai usaha baru di bawah Jawa Pos Group.

"Nanti setelah berkembang, peran pimpinan turun bertahap dari 90% kemudian 80% sampai tinggal 20%. Itu nanti digantikan oleh sistem," cetusnya.

6. Berpikir dahulu sebelum meminjam modal

"Kalau usaha anda itu sudah akan berkembang, baru cari pinjaman. Kalau tidak ada indikasi akan berkembang, jangan pinjam,"Ia mencontohkan, jika sebuah usaha yang bergerak di bidang agen perjalanan menunjukan perkembangan yang baik karena tingginya permintaan konsumen namun di satu sisi terbentur modal, maka itulah waktunya usaha tersebut bisa mendapat pinjaman modal.

"Kalau dalam 1 bulan dengan modal anda, anda bisa memberangkatkan 10 orang, dan ternyata banyak orang yang senang sehingga anda harus menolak orang lain karena tak ada modal, itu saatnya ada harus pinjam modal sehingga anda tidak perlu menolak orang-orang yang pernah anda tolak," paparnya.Dahlan mengatakan, untuk meminjam modal bukanlah sesuatu yang diharamkan, dan tabu. Bagi seorang pengusaha, hendaknya tidak takut untuk meminjam modal.

Sekian gan sharing dari ane, sumber tulisan ini ane ambil dari detik.com. Mudah-mudahan bermanfaat dan membuat kita lebih semangat dalam memulai usaha. Atau bagi agan n sista yang sudah menjadi pengusaha semakin mantab bahwa menjadi seorang pengusaha itu tidak berada pada jalan yang salah.

Artikel terkait : enterpreneurship , inspirasi , motivasi , pengusaha , sukses , tips

Tidak ada komentar:

Posting Komentar