7 Jurus Jitu Mengelola Keuangan

Financial Management
Mungkin agan and sista pernah mengalami hal demikian penghasilan yang diterima selalu keteteran menutup kebutuhan sehari-hari. Bahkan, tak jarang gaji cuma mampir sejenak di rekening. Belum sampai separuh bulan terlampaui, saldo tabungan sudah melompong.Jika pengalaman tersebut menimpa agan and sista, kenali dulu gan apa sebabnya. Pertama, bisa jadi gaji agan and sista memang terlalu kecil ketimbang kebutuhan sehari-hari. Atau, kedua, hidup agan and sista terlampau boros.

Impian akan kebutuhan bulanan terpenuhi, bebas utang, dan mempunyai alokasi dana untuk investasi tentunya menjadi kondisi keuangan ideal yang diharapkan sebagian besar orang. Gimana caranya?? Secara teori untuk mewujudkan kondisi tersebut sangat sederhana "pendapatan harus lebih besar dibandingkan dengan total pengeluaran", tapi pelaksanaannya susah T.T. Tenang gan, ane disini mau share beberapa jurus jitu untuk mewujudkan impian agan and sista, cara ini dijamin halal nggak perlu pakai kemenyan, sesaji atau kembang 7 rupa dan air dari 7 sumber. Nggak perlu gan, dah buang jauh-jauh cara musyrik dan nggak masuk akal kayak gitu.

Seperti dirilis kompas.com cara bijak yang bisa digunakan untuk mewujudkan kondisi tersebut adalah “berteman dengan pengeluaran” Anda! Jangan sampai kita berhadapan dengan kondisi dimana “Besar pasak daripada tiang” atau jumlah pengeluaran kita jauh lebih besar daripada pendapatan yang kita terima.

Berikut beberapa tips untuk agan and sista yang bisa diterapkan untuk berteman dengan pengeluaran:

1. Hitung pendapatan Anda
Langkah awal yang bisa dilakukan adalah hitung total pendapatan Anda selama setahun terutama jika Anda masih bekerja sebagai Karyawan. Namun apabila ada freelance atau memiliki usaha sendiri, hitung jumlah yang Anda perkirakan akan diterima setiap bulannya kemudian dikalikan dengan 12.

2. Lacak dan kategorikan pengeluaran bulanan saat ini
Kalau harus menulis tiap rupiah yang kita belanjakan tentunya membuat kita menjadi malas. Jangan dibawa stress, dengan perkembangan teknologi saat ini kita bisa langsung mencatat pengeluaran kita dengan mudah secara langsung melalui ponsel. Selanjutnya luangkan waktu untuk menganalisa pengeluaran beberapa minggu terakhir dan klasifikasikan sesuai dengan kategorinya (premier dan sekunder). Misalnya makanan, pengeluaran rumah tangga (air, listrik, telepon, dll).

3. Evaluasi dan mulai menyusun anggaran
Tahapan penting selanjutnya hitung total pengeluaran berdasarkan kategori yang sudah disusun. Apabila total pengeluaran lebih besar dibanding dengan pendapatan maka saatnya untuk mulai melakukan penyesuaian pengeluaran Anda pada kategori-kategori yang bisa disesuaikan. Misalnya selama ini anda menghabiskan Rp 500.000 untuk kategori hiburan (nonton, ngopi-ngopi, dll) maka kedepannya bisa mulai dikurangi 30-40 persen dengan mencari alternatif kegiatan lain yang tetap menghibur.

4. Monitor penerapan anggaran
Sukses atau tidaknya sebuah perencanaan sangat bergantung pada ekskusi yang dilakukan. Oleh karena itu penting untuk memonitor rencana anggaran yang sudah disusun .

5. Pelunasan utang adalah prioritas
Setelah pengeluaran pokok utama sudah terpenuhi, jangan lupa untuk menyisihkan pendapatan Anda untuk bisa melunasi utang Anda (terutama utang-utang tidak produktif misalnya kartu kredit, cicilan elektronik, dll). Setiap tambahan rejeki atau uang ekstra sisihkanlah untuk melunasi cicilan utang Anda. Walaupun sedikit tentunya akan memberikan perubahan dalam jangka panjang untuk cashflow keuangan Anda.

6. Jangan lupa siapkan dana darurat
Keperluan-keperluan dadakan kerapkali datang pada saat yang tidak diharapkan. Terkadang ketika harus menghadapi kondisi tersebut kita tidak siap dan kewahalan. Oleh karena itu ada baiknya kita menyisihkan sebagian dari pendapatan kita untuk dana darurat. Tidak ada aturan baku berapa dana darurat yang harus disisihkan, sebagai gambaran kita bisa mulai menyisihkan setidaknya 3-6 kali dari pendapatan bulanan kita secara bertahap untuk disimpan sebagai dana darurat.

7. Sisihkan terlebih dahulu untuk investasi
Tidak bisa dipungkiri sebagian besar dari kita masih banyak yang cenderung membelanjakan terlebih dahulu pendapatan yang diterima dan sisanya baru disimpan untuk tabungan ataupun investasi. Akan lebih bijak jika kita bisa menyisihkan terlebih dahulu sebagian pendapatan sebelum kita belanjakan.

Bagi agan and sista yang belum bekerja dan masih minta uang saku dari orang tua, ane pikir jurus diatas bisa juga diterapkan. Pokoknya kita harus berteman dengan pengeluaran melalui beberapa jurus diatas, daripada hidup sengsara diakhir bulan. Sekian dari ane mudah-mudahan bermanfaat, bagi yang masih memakai cara mistis dan tidak logis dalam menyiasati hidup, ane doakan semoga setelah membaca tulisan ini segera bertobat. aamiin.

Artikel terkait : manajemen , tips

Tidak ada komentar:

Posting Komentar