Film Pengusaha Roti Sukses

Pengusaha roti sukses
Kali ini ane mau berbagi info buat agan n sista. Ternyata Indonesia punya film yang mengisahkan seorang pengusaha roti sukses. Film tersebut diadaptasi dari novel Madre milik Dee Lestari. Film yang juga berjudul Madre dibintangi oleh Laura Basuki, berperan Sebagai Pengusaha Sukses di MADRE, bernama Meilan Tanuwidjaja atau Mei. Disini Vino G. Bastian, berperan sebagai sang pemilik madre, bernama Tansen.

Apa rasanya sejarah kita berubah dalam sehari.
Seperti tiba-tiba tercebur dipasir hisap.
Makin dalam makin sesak.
Hidupku kemarin lebih sederhana.
Hari ini hidupku lebih kompleks.
Dalam darahku mendadak seperempat tionghoa..
Nenekku keturunan india yang ternyata tukang buat roti..
Dan dia, bersama kakek yang tidak kukenal,
mewariskan anggota keluarga yang tidak pernah kutahu.. MADRE.
“ Madre berasal dari bahasa spanyol yang berarti”IBU”
...Madre sang ibu, Biang, lahir sebelum ibuku.
Dan Dia bahkan sanggup hidup bahkan dari sang penciptanya....”MENGERIKAN”

Itulah sepenggal puisi yang ada dalam novel Madre karya Dewi Lestari. MADRE  mengisahkan bagaimana sejarah hidup seseorang berubah dalam sehari hanya dengan sebuah kunci lemari es yang berisi adonan biang roti berumur 70 tahun bernama “MADRE”. Dalam perjalanannya Madre mampu mengubah nasib dan arah masa depan Tansen – remaja berusia 27 tahun tanpa persiapan apapun.

Berawal dari wafatnya Tan Sin Gie, seorang kakek keturunan Tionghoa. Beliau memberikan sebuah warisan kepada Tansen, cucunya – pemuda berusia 27 tahun. Selama ini Tansen tak pernah tahu kalau seperempat darah miliknya berasal dari kakeknya yang beretnis Tionghoa dan seperempat darah India dari neneknya. Keduanya meninggalkan sebuah warisan bernama MADRE.  

Madre berasal dari kata spanyol yang berarti 'ibu' dan dalam hal ini merupakan biang roti yang sangat tua. Sang kakek yakin, hanya keturunan langsungnyalah yang dapat menghidupkan kembali toko roti yang sudah berdiri sejak tahun 60-an dan kini berhenti beroperasi.

Tansen seorang surfer yang memilih hidup bebas tanpa jeratan rutinitas. Ia terobsesi untuk mencari ombak tertinggi untuk ditaklukan. Hanya satu rutinitas yang baru dua tahun ini, ia tekuni, membagi pengalamannya pada sebuah blog yang diberi nama “Sang Pencari Ombak”.

Tansen bertemu dengan pembaca blognya yang juga pengusaha toko roti ‘FAIRY BREAD’ bernama Meilan Tanuwidjaja. Mei, seorang pengusaha roti yang sukses, dan memang mempunyai passion sepenuh hati dengan roti, termasuk dengan roti klasik. Salah satu kenangan terindahnya di masa kecil adalah, saat membeli roti  bersama sang ayah di toko roti klasik, Tan De Bakker. Hingga akhirnya ia mendengar bahwa ada kesempatan untuk memiliki Madre, biang roti yang lezat tiada tara tersebut. Awalnya Mei tertarik untuk membeli MADRE, tapi akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sama dengan Tansen menjual roti klasik. Hubungan kerjasama ini berubah menjadi hubungan yang istimewa, ada benih-benih cinta yang tumbuh diantara mereka.

Dipersimpangan, Tansen yang memuja ombak, kebebasan, dan penyendiri harus memutuskan. Apakah akan menerima “Madre” dan lingkaran kehidupan yang mengelilinginya serta Mei, yang telah mencuri hatinya.

Berikut trailer film MADRE, cekibrot gan...


Kalau yang ini behind the scene Laura Basuki


Bagi agan n sista yang mau nonton, film Madre telah tayang di seluruh biioskop-bioskop Tanah Air pada 28 Maret 2013. Barang kali bisa menjadikan inspirasi bagi agan n sista sebagaimana Hanung Bramantyo. Usai menonton film Madre, sutradara Hanung Bramantyo mengaku terbawa suasana. Film yang diadaptasi dari novel Madre milik Dee Lestari ini membuat Hanung ingin memiliki toko roti.

 "Jadi pengen punya toko roti. Jadi terhanyut sama jalan ceritanya," papar Hanung, ditemui di Epicentrum Walk, Selasa 26 Maret 2013.

Sekian gan, semoga bermanfaat.

Artikel terkait : bisnis , entrepreneur , film , review , tokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar