Syarat Melakukan Jual Beli

Syarat Melakukan Jual Beli
Jika agan n sista menggeluti dunia perdagangan, sudahkah agan n sista tau aturan main jual beli menurut syari'at islam? sudahkah agan n sista melakukan jual beli sesuai syari'at islam? tau gak agan n sista syarat untuk melakukan jual beli?

Pengusah tidak bisa lepas dari dunia perdagangan. Apapun usaha yang kita lakukan, tidak akan jauh dari dunia perdagangan. Kita buka warung makan, brownis, bakso, berarti kita memperdagangkan makanan. Kita buka potong rambut, salon, bengkel, cuci mobil & motor, laundry baju, jahit baju, jasa SEO, jasa web desain, semuanya itu sejatinya memperdagangkan jasa kita.

Jual beli merupakan salah satu jalan mencari nafkah. Dan islam mempunyai jalan sendiri dalam hal jual beli. Kita wajib mengetahui aturan jual beli agar kita tidak salah jalan. Karena jika kita salah jalan fatal akibatnya, bisa jadi nafkah yang kita peroleh tidak halal, rezeki kita tidak barokah, jadinya anak, istri, dan keluarga kita memakan dari harta yang tidak halal dan barokah. Sedangkan salah satu syarat diterimanya do'a adalah menjauhkan diri dari makanan yang tidak halal. Apa jadinya jika do'a sekeluarga tidak diterima gara-gara memakan harta yang tidak halal.

Halal dalam islam bukan cuma halal dalam zatnya, artinya barang yang kita jual belikan adalah barang halal, barang yang sesuai dengan syari'at islam. termasuk juga halal cara memperolehnya, maksudnya cara kita jual beli sudah sesuai dengan aturan islam, ada tidak praktek riba didalamnya? ada tidak permainan takaran / timbangan yang kita lakukan? ada tidak penipuan yang kita lakukan sehingga merugikan salah satu pihak?

Tentu saja kita tidak mau mendapatkan cap haram sebagai penjual / pembeli. Kita aja pilih-pilih makanan yang ada label halalnya yang boleh kita masukkan ke perut. Jadi tentu saja jual beli bukan cuma urusan sudah untung apa belum? atau sudah untung berapa? Praktek jual beli yang kita lakukan sudah halal apa belum harus menjadi salah satu pertimbangan kita.

Sebagai wujud kehati-hatian Imam Malik dalam masalah jual beli. Imam Malik biasa memerintahkan gubernur Madinah untuk mengumpulkan para pelaku bisnis dan pedagang pasar untuk beliau uji. Jika beliau jumpai ada yang tidak menguasai ketentuan dan aturan main yang ditetapkan oleh Islam dalam dunia bisnis serta tidak memiliki kemampuan untuk membedakan halal haram dunia usaha maka beliau akan melarangnya berjualan di pasar sambil berkata kepadanya,

“Pelajarilah aturan jual beli baru buka usaha di pasar. Siapa saja yang tidak menguasai fikih jual beli mau tidak mau dia akan memakan harta riba” [Min Akhlaq Salaf karya Dr Ahmad Farid, terbitan Darul Aqidah hal 88].

Atsar dari Imam Malik di atas menunjukkan betapa dekatnya riba dengan transaksi jual beli sehingga siapa saja yang belum menguasai permasalahan riba dengan baik namun sudah melakukan transaksi jual beli bisa dipastikan akan terjerumus ke dalam riba.

Perkataan Imam Malik di atas juga menunjukkan pentingnya berilmu sebelum beramal karena orang yang beramal sebelum berilmu maka ada peluang besar baginya untuk terjerumus dalam kesalahan tanpa dia sadari.

Dari kutipan di atas bisa kita saksikan bahwa di masa silam penguasaan terhadap fikih jual beli adalah salah satu syarat untuk mendapatkan izin berdagang di pasar dan izin usaha bisa dicabut manakala seorang pedagang terbukti tidak menguasai hokum jual beli dengan baik.

Sekian dari saya gan, semoga bermanfaat. Sumber ane ambil dari pengusahamuslim.com. Jika ada yang perlu didiskusikan, kritik ataupun saran mengenai topik syarat untuk melakukan jual beli, ane tunggu komentarnya.

Artikel terkait : entrepreneur , islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar