Sukses Berbisnis dari Hobi Ngetwiit |
Mungkin kita penasaran gimana sih ceritanya, dari hobinya yang mungkin tidak lazim bisa mendatangkan keuntungan besar. Atau bahkan, dalam beberapa pandangan orang kalo terlalu banyak membuka sosial media menjadikan seseorang menjadi tidak produktif. Tapi, Willy Jonathan telah memutarbalikkan pandangan kebanyakan orang. Udah lah, daripada ngomong capek...cekibrot gan, berikut hasil olah TKP ane di kompas.com.
Bukan sekedar hobi atau gaya hidup
Willy Jonathan memanfaatkan teknologi mikroblog Twitter, yang sedang digandrungi banyak kalangan, sebagai bisnis yang menguntungkan. Meskipun hanya berisi 140 karakter, Twitter menjadi media yang menarik untuk berpromosi.
Willy tidak hanya asal gandrung aja karena kebanyakan orang menggandrungi twitter, atau takut dibilang gak gaul lah "hari gini gak punya twiiter, please dech...". Kebanyakan orang gandrung dengan twiiter tapi baru sebatas gaya hidup aja. Tapi Willy bisa melihat jauh lebih mendalam, ada interaksi sosial di dalam twiiter, yang artinya bisa kita memanfaatkan interaksi tersebut untuk iklan atau promosi. Mungkin ide-ide semacam itulah yang belum kita miliki. Mampir dimari gan, 4 Jurus Jitu Menggaet Banyak Follower di Twitter.
Akun berbasis kota dan twiit informasi seputar kota salah satu senjatanya
Dari bisnis Twitter, pendiri @Info Jakarta ini mampu mengantongi omzet hingga Rp 1 miliar dalam setahun. Maklum, akun @Info Jakarta yang dikelolanya kini sudah memiliki 400.820 followers. Tarif sekali tayang iklan di akun ini capai Rp 4 juta.
Belum lagi, sederet akun lainnya berbasis kota yang dimilikinya, seperti Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Malang, dan Palembang. "Jadi, beberapa promosi bisa dikicaukan melalui beberapa akun," tutur pria 33 tahun ini.
Ide menjalankan bisnis ini berawal dari hobinya berbagi informasi seputar kota Jakarta di akun Twitter. Awalnya, pada Januari 2010, ia membuat akun @Info Jakarta untuk menyalurkan hobi itu.
Kalo kita gan, cuma ngetwiit hal remeh-temeh seputar aktifitas kita, lagi dimana? ngongkrong diamana? lagi ngapain? makan apa? orang lain yang gak kenal sama kita, saya yakin gak ada respon sama twiit kita, emang elo siapa??? kalo elo artis terkenal oke lah. Tapi kalo kita cuma orang biasa, gak banyak yang kenal kita, bahkan tetangga kita yang beda blok perumahan atau beda RT aja gak tau sama kita :(. Maka kuncinya, kita twiit hal-hal positif, hal-hal yang kebanyakan orang membutuhkan. Kalo orang lain merasa twiit-twiit kita bermanfaat, maka bukan tidak mungkin orang tersebut menjadi follower kita, atau minimal ada respon dengan twiit kita. Kalo sudah banyak follower kita disitulah saatnya bisnis kita dimainkan.
Pandai melihat peluang dan jangan ragu bekerja sama dengan pihak lain
Willy Jonathan pun awalnya tidak menyangka, banyak yang menjadi follower. Lulusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan ini melihat peluang bisnis dari akun yang memiliki ratusan ribu followers. Makanya, mulai 2011, ia menawarkan peluang kerja sama dengan pelaku usaha kecil menengah (UMKM), bahkan pemilik brand ternama.
Gayung bersambut, banyak klien yang berminat. Bahkan, kini saban bulan dia bisa kedatangan 11-20 klien baru. Akun @Info Jakarta memosisikan bisnis untuk followers berusia 25-34 tahun, yang rata-rata karyawan dan mahasiswa.
Meski awalnya tidak menyangka kalo akan punya banyak follower. Tapi Willy pun tidak lantas kaget atau pun bingung ketika punya banyak follower dari akunnya. Malahan dia bisa berfikir jenius dengan mencoba mengadakan penawaran kerjasama dengan pihak lain.
Willy memang bukan orang baru di bisnis media. Pada umur 21, ia menerbitkan majalah pertamanya, Suave Magazine. Ini satu-satunya media komunitas yang mengiringi pertumbuhan distribution clothing atau distro di Bandung.
Kata Willy, Twitter terbukti cukup efektif mempromosikan produk atau event. Terlebih lagi, fakta menunjukkan Jakarta menjadi kota yang warganya teraktif menggunakan Twitter di dunia.
Meski begitu, ia belum berencana menambah akun Twitter, lantaran masih fokus mengembangkan akun-akun yang sudah ada. "Sebab, tren Twitter belum bisa diprediksi berlangsung jangka panjang atau tidak, jadi saya tidak bisa mengandalkan pemasukan dari situs ini," ungkapnya.
Sekian gan inpho dari ane, mudah-mudahan bisa menjadikan inspirasi bagi agan n sista. Dan buakan tidak mungkin jika agan n sista malahan akan menjadi lebih sukses berbisnis memanfaatkan akun twiiter milik agan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar