Pengusaha Konveksi Sukses Modal Website

Pengusaha Konveksi Sukses Modal Website
Siapa yang tidak heran gan, kalo ditengah banyaknya persaingan bisnis konveksi menjadikan banyak juga bisnis konveksi yang gulung tikar. Tapi ada salah satu pengusaha konveksi yang malah semakin menggurita dengan bisnis konveksinya, bahkan omzetnya sekitar Rp 200 juta per bulan :ngiler. Pengen tau? Simak kisah Pengusaha Konveksi Sukses Modal Website.

Pabrik Seragam (pabrikseragamonline.co.id) didirikan oleh Hernawan Adi Wibowo sejak tahun 2011. Setelah mengalami jatuh bangun dalam mengelola beberapa bisnis, Pria berkacamata itu nekat membangun satu bisnis baru di bidang konveksi.

Website menjadi modal, bukan alat konveksi

Berbekal modal Rp 97.500, bukan peralatan mesin jahit atau bahan pakaian yang dibeli melainkan domain dan hosting. Ternyata inilah awal kesuksesannya untuk membangun kerajaan bisnis konveksi di Bandung, Jawa Barat.

"Habis bangkrut di beberapa bisnis, saya buat website untuk bisnis konveksi dan saya juga mencari beberapa mitra yakni perusahaan konveksi. Kalau dapat tawaran bikin seragam, saya lempar ke mitra lalu mereka yang kerjakan dan sampai akhirnya dikirim ke konsumen," paparnya.

Alasan membuka pabrik seragam

Tak disangka, hanya dalam waktu singkat sekitar 2 bulan, omzet dari bisnis konveksi online itu menembus Rp 30 juta, dan terus meroket hingga Rp 150 juta setelah 6 bulan eksis.

Saat berkembang itulah, Hernawan memutuskan untuk membangun workshop atau tempat produksi pakaian seragam di Bandung, tepatnya di bulan Maret 2012.

"Pasar ini sangat menjanjikan, karena setiap perusahaan pasti butuh seragam dan setiap tahun pasti gonta ganti. Jadi peluangnya terbuka lebar," katanya.

Pelayanan yang berbeda menjadi kuncinya

Bukan hanya mengandalkan pemasaran online, kunci keberhasilan lain Pabrik Seragam adalah karena mampu menciptakan diversifikasi layanan yang diklaim merupakan yang pertama di Indonesia.

"Kami punya sistem kontrol, di mana pelanggan bisa memantau kerja kami atas pesanannya melalui website. Dengan nomor resi, pelangggan bisa tahu setiap minggunya yang kami lakukan, misalkan di minggu pertama kami potong bahan, minggu kedua proses jahit, dan lainnya sehingga pesanan seragamnya bisa jadi tepat waktu," urainya.

Memanfaatkan internet untuk promosi

Memanfaatkan latar belakang pendidikannya di bidang IT, Hernawan juga mampu mengelola website-nya agar selalu berada di urutan teratas di mesin pencarian. Begitupula dalam hal pelayanan yang menjangkau hampir seluruh media online, seperti email, instan messenger, hingga layanan after sales.

Saat ini, puluhan perusahaan nasional dan asing telah menjadi pelanggan setianya, antara lain, Garuda Indonesia, Honda, Telkomsel, Pertamina, Qatar Airways, dan Komatsu yang tercatat rutin memesan 1.000 potong setiap bulan.

Di 2013, Hernawan mengincar pendapatan hingga Rp 200 juta per bulan. "Kami akan mulai 'menjemput bola' ke berbagai segmen korporasi besar, seperti Indofood, Suzuki dan sebagainya untuk menaikkan jumlah pesanan dari sekitar minimal 25-50 pieces menjadi 100 pieces," harapnya.

Reseller membuat semakin menggurita

Hemat ane, orang yang tidak mengenal kita tapi mengenal orang yang menjadi reseler kita akan memesan produk kepada reseller kita. Secara tidak langsung memesan produk kita juga. Kita pun untung juga.

Pabrik Seragam membuka kesempatan bagi siapapun yang tertarik menjadi reseller. Dengan investasi sebesar Rp 500 ribu, calon reseller sudah bisa mendapatkan paket katalog bahan yang bisa ditawarkan ke konsumen. Reseller juga dijanjikan diskon khusus.

"Tidak ada syarat khusus untuk reseller, yang penting untuk pengusaha dan orang yang berniat membuka usaha. Sebab risiko reseller tidak ada sama sekali, karena saat mereka mendapatkan pesanan pakaian, mereka langsung melempar proyek itu untuk kami kerjakan lewat down payment (DP) yang sudah diberikan konsumen," tandasnya.

Hingga saat ini, reseller resmi dari perusahaan konveksi ini sebanyak 20 orang lebih dan tersebar di berbagai kota di Indonesia, seperti Riau, Jakarta, Semarang, Solo, Yogyakarta sampai ke Lombok.

"Untuk reseller sendiri, mereka bisa mengantongi omzet mencapai Rp 10 juta-Rp 30 juta per tiga bulan. Pendapatan ini cukup besar, mengingat reseller tidak keluar modal sepeser pun, kecuali saat pendaftaran menjadi reseller," tuturnya.

Lima tahun ke depan, Hernawan berambisi perusahaannya mampu menyerap ratusan tenaga kerja dari saat ini berjumlah 20 orang. Dan menangani permintaan pakaian seragam dari perusahaan global di seluruh dunia.

Apapun bisnis agan n sista jalankan, inovasi dan kreativitas menjadi kunci utama untuk tetap bertahan ditengah persaingan bisnis. Sekali pun bisnis agan n sista jalankan belum ada banyak pesaing didalamnya, inovasi dan kreativitas menjadikan bisnis agan n sista lebih cepat berkembang.

Sekian, semoga bisa bermanfaat buat agan n sista. sukses dan jaya selalu buat agan n sista. sumber ane ambil dari liputan6.com. Silahkan menulis komentar dibawah jika ada yang perlu didiskusikan mengenai postingan ane Pengusaha Konveksi Sukses Modal Website.

Artikel terkait : entrepreneur , tips dan trik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar