Bagaimana Menjadi Pengusaha

Bagaimana Menjadi Pengusaha

Boediono dan Jusuf Kalla adalah nama yang tentu sudah tidak asing lagi di telinga agan n sista. Yups...keduanya sama-sama pernah menjadi wakil presiden dari SBY. Ternyata mereka berdua juga mempunyai kesamaan dalam menanggapi bagaimana seharusnya menjadi pengusaha?

Menurut Boediono, seperti dirilis kompas.com bagaimana seharusnya menjadi pengusaha.

Wakil Presiden Boediono menjelaskan, wirausaha tidak hanya cukup masuk dalam kurikulum pendidikan. Namun, yang lebih penting adalah praktik.

"Pelajaran wirausaha ini memang sudah masuk dalam kurikulum pendidikan. Namun, itu tidak cukup, tetapi harus praktik, praktik dan praktik," kata Boediono.

Menurut Boediono, jumlah wirausaha di Tanah Air masih minim, yaitu sekitar 1,59 persen dari total populasi Indonesia. Cita-citanya, Indonesia bisa memiliki setidaknya 5-10 persen jumlah wirausaha dari total populasi Indonesia.

Untuk bisa menuju target tersebut, Boediono meminta dunia usaha untuk menjangkau wirausaha pemula untuk membuka peluang praktik wirausaha. Ini akan memberi peluang bagi wirausaha pemula untuk bisa belajar langsung dari pengusaha senior.

Di sisi lain, pemerintah juga akan ambil bagian dalam program wirausaha ini dengan memberikan kondisi iklim investasi yang nyaman dan birokrasi yang cepat.

"Selain itu, juga akan disiapkan infrastruktur, perizinan usaha, dan ada keberpihakan kepada wirausaha tersebut. Itu akan menjadi kebijakan pemerintah," ujarnya.

Sedangkan menurut Jusuf Kalla, pria yang lebih akrab disapa JK, seperti dikutip republika.co.id bagaimana seharusnya menjadi pengusaha.

Menjadi pengusaha itu ternyata susah-susah gampang. Mantan presiden Jusuf Kalla mengatakan menjadi pengusaha itu seperti belajar berenang. Berenang, kata dia, tak cukup hanya mempelajari berbagai gaya-gaya renang melalui buku panduan.

"Anda boleh membaca gaya berenang apa saja di buku, tapi anda tak akan bisa berenang hanya dengan begitu. Kalau anda ke sungai, belajar, dalam waktu satu minggu anda akan bisa berenang," ujar Kalla.

Menurut dia, menjadi wirausaha tak perlu banyak teori. Terlalu banyak teori, kata dia, hanya akan mempersulit langkah. Ia mengatakan syarat utama menjadi pengusaha adalah karakter optimis. Orang pesimistis, kata dia, tidak mungkin menjadi pengusaha karena cenderung selalu mengindar dari persoalan. Sementara, orang optimistis selalu mendatangi tantangan.

"Jadi pengusaha nggak banyak baca-baca buku. Susah. Just do it," katanya.

Selain optimis, pengusaha harus selalu bersemangat dan siap belajar. Pengusaha harus belajar memahami selera konsumen. Misalnya, tentang mode-mode terbaru. Dengan sekilas tips wirausaha ala JK ini, ia berhasil menjadi pengusaha sukses.

Meski diungkapkan dengan gaya berbeda, namun kedua tokoh tersebut memberikan tanggapan yang sama mengenai bagaimana seharusnya menjadi pengusaha? Nggak cuma teori, tapi harus praktik. Sekian semoga bermanfaat dan dapat memotivasi agan n sista.

Artikel terkait : bisnis , enterpreneurship , motivasi , pengusaha , tips , tokoh , usaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar